Seni Perang Sun Tzu dan 36 Strategi - Anda pasti pernah mendengar strategi perang Sun Tzu. Strategi perang klasik dari China ini terdapat dalam buku seni perang atau "The Art of War".
Strategi tersebut ternyata bukan hanya terbukti ampuh untuk strategi militer, tapi juga dapat diaplikasikan dalam dunia politik, bisnis, dan olahraga.
Disebut "Strategi Perang Sun Tzu" karena diyakini bahwa strategi ini berasal dari Jendral Sun Tzu.
Sekalipun banyak yang menduga bahwa buku "Seni Perang" ditulis pada masa setelahnya.
Entah bagaimana cara menyebutkan yang benar nama tokoh ini.
Tokoh ini ada yang menyebutnya sun-tzu ada yang menyebut, sun-shin tapi ada juga yang menyebut sun-ce.
Untuk selanjutnya kita mengikuti yang umum dipakai, yakni Sun Tzu.
Sun Tzu merupakan seorang tokoh legendaris China kuno yang menjadi jenderal Kerajaan Qi pada masa pemerintahan Kaisar Wu yang hidup antara tahun 544 hingga 496 SM atau abad ke-5 SM.
Sun Tzu terlibat dalam perang tujuh negara yang memperebutkan daerah kaya sumber daya alam di China Timur.
Di dalam peperangan itu. Sun Tzu mengambil langkah-langkah yang tidak lazim dan tidak terkalahkan dalam banyak pertempuran.
Hal ini menunjukkan kejeniusan Sun-tzu.
Sun Tzu merupakan peletak dasar - dasar filsafat militer klasik timur.
Buku seni perang Sun Tzu memuat filosofi dan strategi-strategi perang yang tidak hanya dipakai dan diakui di dunia Timur, akan tetapi juga diakui dan dipakai di dunia Barat.
Strategi perang ini tidak hanya bisa diterapkan untuk berperang saja tapi bisa dipakai untuk apa saja demi mencapai tujuan dan memenangkan persaingan.
Strategi yang terdapat dalam buku seni perang ini lebih tepatnya disebut dengan strategi untuk menang.
Keterampilan seni perang tertinggi adalah jika mampu mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali dan bukan memenangkan 1000 kali pertempuran.
Buku seni perang Sun Tzu menuliskan 36 strategi perang yang dapat dipakai dalam segala situasi.
Ke-36 strategi itu dapat dikombinasikan secara fleksibel sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi.
Anda dapat menerapkannya pada bidang apa saja yang melibatkan Anda pada sebuah situasi persaingan. Mungkin anda akan sedikit menggeleng-gelengkan kepala ketika anda mengetahui bahwa strategi-strategi yang dimaksudkan ternyata penuh dengan intrik dan terkesan licik.
Anda mungkin tidak akan menempuh jalan itu. Tetapi bukan berarti Anda tidak perlu mengetahuinya, sebab dengan mengetahui ke-36 strategi tersebut, Anda bisa membaca kemungkinan-kemungkinan apa yang pesaing atau lawan anda akan lakukan. Dengan demikian Anda dapat membuat antisipasinya.
Seperti apa Seni Perang Sun Tzu dan 36 Strategi yang sangat terkenal itu? Baca artikel ini hingga selesai.
- Strategi #1 : Perdaya Langit untuk Melewati Samudra. Untuk mengetahui kelemahan musuh Anda harus melihat dan terlihat oleh mereka. Bergerak dalam kegelapan maupun bersembunyi di belakang layar hanya akan menimbulkan bayang-bayang samar yang memancing kecurigaan. Maka, tetaplah terlihat oleh musuh dengan melakukan aktivitas seperti biasa sambil tetap menyembunyikan maksud rahasia anda.
- Strategi #2: Kepung Wei untuk Menyelamatkan Zao. Musuh pasti tidak selalu kuat dalam semua hal. Entah di mananya, pasti ada celah kelemahannya, dan kelemahan itu pasti dapat diserang. Namun ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Hal itu dapat melemahkan mental mereka.
- Strategi #3: Membunuh dengan Pisau Pinjaman. Jika kekuatan Anda minim, atau Anda tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri untuk menyerang musuh, serangah dengan menggunakan kekuatan pihak lain. Anda bisa memperalat sekutu anda untuk menyerang musuh atau menggunakan tangan orang lain demi mencapai tujuan anda.
- Strategi #4: Buatlah Musuh Kelelahan. Merupakan suatu keuntungan apabila anda bisa menentukan kapan dan di mana perang itu dimulai. Buatlah musuh anda mengikuti rencana anda, sehingga anda bisa membuat musuh anda kelelahan. Bila musuh Anda mengikuti pola permainan anda sampai musuh anda kelelahan. Pancing terus musuh anda sampai mereka kelelahan dan frustasi karena anda permainkan. Setelah musuh anda bingung dan lelah, maka pada saat itulah anda melakukan penyerangan yang sebenarnya dengan kekuatan penuh, maka dipastikan akan menang.
- Strategi #5: Rampoklah Rumah yang Terbakar. Jika musuh sedang mengalami konflik internal, maka bisa dipastikan mereka tidak akan siap menghadapi ancaman dari luar. Jika musuh anda sibuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka, maka otomatis akan lemah pertahanannya. Saat seperti itulah, anda gunakan untuk merampok rumah yang terbakar.
- Strategi #6: Berpura-pura Menyerang dari Timur, tetapi Menyeranglah dari Barat. Pada setiap pertempuran, sebuah kejutan tak terduga yang dapat Anda lakukan akan memberikan keuntungan yang berlipat, yakni ketidaksiapan musuh, mengacuhkan strategi mereka, dan melemahkan moralnya. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh, kejutan - kejutan seperti itu masih dapat anda gunakan. Untuk dapat melakukannya, Anda harus mengetahui jalan pikiran musuh, yakni dengan membuat tipu daya. Setelah musuh mengikuti tipuan Anda, Anda akan mengetahui jalan pikirannya. Maka seranglah dengan cara yang tak terduga oleh mereka.
- Strategi #7: Buatlah Sesuatu untuk Hal Kosong. Gunakan tipu daya yang sama dua kali. Musuh akan bereaksi pada tipuan Anda yang pertama. Buat tipuan yang kedua kalinya. Mungkin musuh masih sama reaksinya. Musuh akan mengabaikan tipuan Anda yang ketiga kalinya. Pada saat musuh Anda merasa bahwa anda menipunya dan musuh tidak akan menyangkanya, saat itulah anda melancarkan serangan yang sesungguhnya.
- Strategi #8: Perbaiki Jalan Utama untuk Mengambil Jalan Lain. Serang musuh dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan langsung, yaitu serangan utama yang langsung menyerang kubu musuh. Serangan yang kedua adalah serangan tidak langsung. Serangan ini dilaksanakan agar musuh membagi kekuatannya sehingga musuh tidak fokus dalam menghadapi serangan pertama anda. Serangan yang kedua ini dilakukan secara kejutan dan tiba tiba dan tidak diperkirakan sebelumnya, sehingga musuh kalang kabut dan kebingungan akan memaksa mereka membagi kekuatannya. Pada saat musuh panik dan membagi kekuatannya, pada saat itulah bencana bagi mereka.
- Strategi #9: Pantau Api yang Terbakar di Sepanjang Sungai. Strategi ini bisa dipakai jika ada beberapa pihak yang berperang, biarkan para musuh anda saling menghabisi satu sama lainnya. Anda jangan sampai memasuki medan pertempuran, tundalah keinginan anda untuk menyerang sampai seluruh pihak yang berperang tersebut mengalami kelelahan dan kehilangan sumber daya mereka. Pada saat itulah anda menyerang semuanya dengan kekuatan penuh. Maka bisa dipastikan anda adalah pemenang satu satunya.
- Strategi #10: Pisau Tersarung dalam Senyum. Dapatkan simpati dan kepercayaan dari musuh Anda. Anda bisa memberikan sesuatu sogokan yang bisa membuat musuh percaya pada anda. Saat musuh anda percaya pada Anda, maka mulailah melawannya secara rahasia.
- Strategi #11: Mengorbankan Perak untuk Mempertahankan Emas. Pada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam yang terpaksa Anda harus mengorbankan seseorang untuk menyelamatkan yang lain.
- Strategi #12: Mencuri Kambing Sepanjang Perjalanan. Sementara tetap berpegang pada rencana utama, Anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari setiap kesempatan yang ada sekecil apapun keuntungan itu.
- Strategi #13: Kagetkan Ular dengan Memukul Rumput di Sekitarnya. Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, seranglah dan pelajarilah reaksinya. Reaksinya akan menunjukkan rencananya.
- Strategi #14: Menghidupkan Kembali Orang Mati. Hidupkanlah kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau interpretasi yang baru. Hidupkan kembali ingatan orang pada ideologi, kebiasaan, semboyan, tradisi, atau peristiwa yang telah lama terjadi. Hadirkanlah kembali pada kehidupan sehari-hari untuk Anda mendapatkan keuntungan darinya.
- Strategi #15: Giring Macan untuk Meninggalkan Sarangnya. Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Giring mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.
- Strategi #16: lepaslah 1 untuk menangkap 1000. Musuh yang tersudut biasanya akan menyerang secara membabi-buta. Untuk mencegah hal itu, biarkanlah musuh percaya diri bahwa masih akan ada kesempatan untuk dapat melarikan diri. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam dengan keinginan untuk dapat melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tidak terbukti, maka moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.
- Strategi #17: Melempar Batu Bata untuk Mendapatkan Giok. Persiapkan sebuah jebakan, yaitu memperdaya musuh dengan umpan. Dalam perang yang dimaksud umpan adalah hal-hal yang dapat menciptakan ilusi tentang sebuah kesempatan untuk menang. Umpan tersebut bisa janji manis palsu kekuasaan, harta, tahta dan wanita. Dalam hal ini anda harus mengorbankan sesuatu untuk menciptakan harapan dan kegembiraan semu musuh Anda. Keadaan itu akan membuka jalan bagi anda untuk memperoleh keuntungan yang berlipat-lipat setelahnya.
- Strategi #18: Kalahkan Musuh dengan Menangkap Pemimpinnya. Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang atau intimidasi maka bereskanlah komandannya. Jika komandan mereka mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau bahkan akan berbalik ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah loyalitas terhadap pemimpinnya maka berhati-hatilah, pasukan itu akan dapat melanjutkan perlawanan dengan motivasi balas dendam.
- Strategi #19: Lepaskanlah Pegangan Kayu dari Kapaknya. Ketika musuh terlalu kuat untuk dihadapi secara langsung, Anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan pondasinya dan menghancurkan sumber dayanya.
- Strategi #20: Memancing di Air Keruh. Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperkeruh keadaan, sehingga musuh menjadi tidak fokus. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan, sehingga menimbulkan kebingungan musuh dan mengacaukan pikiran mereka. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.
- Strategi #21: Melepaskan Serangga dari Kulitnya. Ketika Anda dalam keadaan tersudut dan Anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri, buatlah sebuah tipuan. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang anda lakukan, pindahkanlah pasukan Anda secara rahasia.
- Strategi #22: Tutup Pintu untuk Menangkap Pencuri. Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh, maka lakukanlah penangkapan musuh dengan menutup semua pintu sehingga musuh tidak bisa kabur.
- Strategi #23: Berteman dengan Negara Jauh dan Serang Negara Tetangga. Ketika Anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, maka ancaman terbesar Anda adalah yang terkuat kedua setelah anda, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.
- Strategi #24 Cari Lintasan Aman untuk Menjajah Kerajaan Gou. Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Setelah musuh anda dikalahkan, maka Anda bisa menghancurkan sekutu anda tersebut.
- Strategi #25: Gantikan Balok dengan Kayu Jelek. Singkirkan para pejabat penting yang ada di lingkaran kekuasaan. Sogok dan adu domba antar sesama pejabat sehingga timbulkan kecurigaan antar sesama. Jika para pejabat saling mencurigai, maka akan sangat mudah untuk menghancurkan musuh.
- Strategi #26: Lihat pada Pohon Murbei dan Ganggu Ulatnya. Gunakan sindiran tanpa langsung menyebut namanya. Jika dia merasa tersinggung dan beraksi berarti dia ada di pihak lawan. Jika dia terpancing dan marah berarti dia berada di pihak lawan.
- Strategi #27: Pura-pura Menjadi Seekor Babi untuk Memakan Macan. Sembunyi di balik topeng ketololan seolah-olah naif, bodoh, dan lemah untuk menyamarkan tujuan dan motivasi Anda. Giring lawan Anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan Anda, sampai pada akhirnya musuh anda terlalu yakin akan diri mereka sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi seperti itu Anda dapat menyerangnya.
- Strategi #28: Jatuhkan Tangga Ketika Lawan Telah Sampai di Atas. Dengan umpan dan tipu muslihat, giring musuh Anda ke dalam daerah yang berbahaya. Jangan biarkan musuh melarikan diri dan putuskan jalur komunikasinya. Dengan menyadari bahwa mereka telah masuk ke dalam jebakan, musuh akan panik untuk menyelamatkan dirinya. Dia harus bertarung dengan kekuatan anda, dengan elemen alam, sekaligus dengan kepanikan mereka sendiri.
- Strategi #29: Hias Pohon dengan Bunga Palsu. Menempelkan kembang sutra di atas pohon memberikan sebuah ilusi bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tidak berarti akan tampak berharga. Apa yang tidak mengancam akan kelihatan berbahaya, apa yang bukan apa-apa akan kelihatan sangat berguna. Dengan begitu musuh akan kehabisan sumber dayanya untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya tidak berharga.
- Strategi #30: Buat Tuan Rumah dan Tamu Bertukar Tempat. Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama dan penyamaran diri atau perjanjian damai. Dengan cara ini Anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang istirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya.
- Strategi #31: Jebakan Indah. Kirimkan kepada musuh Anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanan mereka. Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkat. Pertama, buat para penguasa akan terpesona akan kecantikan mereka sehingga mereka akan larut dan menurunkan tingkat kewaspadaannya. Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka dan itu akan menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, sehingga akan menimbulkan rasa kecemburan para perempuan dan saling iri satu sama lainnya yang akan membuat intrik dan seterusnya akan semakin memperburuk situasi.
- Strategi #32: Kosongkan Benteng. Benteng-benteng yang kosong akan membuat musuh berpikir bahwa benteng tersebut penuh dengan jebakan. Sesungguhnya ini hanyalah jebakan psikologis. Jika musuh terlalu kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidak menguntungkan bagi diri anda, maka lupakanlah upaya untuk melakukan muslihat apapun dan bertindaklah seperti biasa untuk mengamankan diri. Musuh yang tidak mengetahui secara pasti situasi Anda akan berpikir bahwa Anda pasti telah merencanakan jebakan dan tipuan sehingga musuh meningkatkan kewaspadaannya. Biarkan situasi ini berlanjut sampai akhirnya musuh merasa bahwa jebakan dan tipuan yang mereka pikirkan tidak ada, maka akan menurunkan tingkat kewaspadaan. Pada saat itulah Anda dapat melakukan serangan dengan kekuatan penuh.
- Strategi #33: Gunakan Mata-mata untuk Menyebarkan Informasi Palsu. Sebarkan informasi palsu di kalangan musuh yang dapat menimbulkan pertentangan satu dengan yang lain, musuh dengan sekutunya, komandan dengan prajuritnya, sesama prajurit, sesama komandan, juga tentara dengan rakyat. Sementara mereka sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan pertahanan musuh akan lemah. Pada saat itulah Anda dapat menyerang.
- Strategi #34: Jadilah Umpan. Lukailah diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. Berpura-pura terluka dan membiarkan diri Anda ditangkap akan memberikan dua kemungkinan yang menguntungkan. Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena tidak melihat Anda sebagai sebuah ancaman yang serius. Yang kedua adalah jalan untuk masuk ke dalam inti pertahanan musuh, bertemu pimpinannya, dan melancarkan siasat dengan menjilat untuk mendapatkan kepercayaan. Musuh yang melihat Anda tidak berdaya akan memberikan kepercayaan kepada Anda untuk terus berada dalam lingkaran inti pertahanan mereka dan anda dapat mencari tahu kelemahan-kelemahan mereka.
- Strategi #35: Jangan Pernah Bergantung pada Satu Strategi. Jangan hanya bergantung kepada satu strategi saja, karena situasi dunia selalu berubah rubah dari waktu ke waktu. Ada beberapa hal yang kita rencanakan menurut kita akan berhasil tapi pada kenyataan selalu melenceng dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anda harus mempunyai beberapa rencana, dan segera ganti rencana kedua jika rencana pertama gagal. Tetapkan beberapa rencana yang dapat dijalankan. Dalam berbagai situasi, pada sebuah skema besar, jika rencana A gagal, segeralah beralih ke rencana B dan seterusnya.
- Strategi #36: Lari untuk Bertempur di Lain Waktu. Jika keadaannya jelas ketika Anda menimbang dari berbagai hal bahwa anda tidak mungkin menang, mundurlah dan konsolidasikan kekuatan anda untuk pertempuran di lain waktu. Sebab jika anda memaksakan diri untuk bertempur anda akan mengalami kekalahan. Ketika anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, berkompromi, atau melarikan diri. Ingat jika anda menyerah berarti itu adalah kekalahan total. Kompromi adalah setengah dari kekalahan, tetapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Melarikan diri bukan berarti anda kalah, selama melarikan diri akan bisa menyusun strategi dan mengumpulkan sisa sisa kekuatan untuk balas dendam dan selama itu anda masih memiliki kesempatan untuk menang.
Posting Komentar untuk "Seni Perang Sun Tzu dan 36 Strategi"